SYAIR MELIUK DI TENGAH GELOMBANG

Bagian 14, Bersegera Menuju Ampunan Allah   


Dengan bismillah dibukalah pikiran

Supaya lancar meluncur gagasan

Sedikit pengetahuan diberi Tuhan

Sungguh baiklah kita kembangkan

 

Selawat dan salam dimohonkan

Semoga akan disampaikan Tuhan

Buat junjungan kita dilimpahkan

Nabi Muhammad suri tauladan

 

Teruntuk pembaca salam sehat

Semogalah fisik mentalnya kuat

Hadapi pandemi yang menyengat

Mampu menjalani meskipun berat

 

Terbetiklah sebuah maksud hati

Mengangkat tema untuk berbagi

Manusia berdosa melumurkan diri

Segeralah menuju ampunan Ilahi

 

Tiada manusia tidak berdosa

Memasung miskin serta kaya

Memiliki pangkat atau jelata

Memang itulah potensi manusia

 

Manusia memiliki banyak potensi

Potensi malaikat yang menyayangi

Setan berpotensi menebarkan benci

Keduanya berkompetisi dalam diri

 

Seandainya setan kita menangkan

Tidak pernahlah berbuat kebaikan

Selalu menyemaikan bibit kejahatan

Suka menebarkan aroma keburukan

 

Bisikan malaikat yang didengar

Selalu suntikkan obat penawar

Sejukkan hati selalu beristighfar

Ampunan  Allah sungguh besar

 

Dalam rahim insan berjanji

Bertekad  taat kepada Ilahi

Segala janjinya akan ditepati

Menurut perintah Allahu Rabbi

 

Kehidupan dunia membuat terlena

Warna-warni dunia penuh pesona

Manusia melupakan segala  janjinya

Membiarkan saja setan menggoda

 

Seperti mengarungi lautan luas

Terpesona gerakan ikan-ikan hias

Terumbu karang bangkitkan antusias

Tiada menyadari pelayaran terbatas

 

Jangan terlena dalam pelayaran

Bekal yang cukup dipersiapkan

Waktunya habis tiada perbekalan

Menyesal menuju pulau harapan

 

 Jangan sampai dosa menjerat

Segeralah kita melakukan tobat

Semogalah kita selalu selamat

Kehidupan dunia menuju akhirat

 

Tebarkan selalu perbuatan baik

Janganlah berhenti satu titik

Jangan beretorika sebatas lirik

Berbuatlah dengan gaya menarik

 

Mengingat Allah dimana saja

Kala sendiri maupun bersama

Yakinlah Allah ada monitornya

Selalu merekam perbuatan kita

 

Mengingat Allah setiaplah waktu

Walaupun  miskin berzikir selalu

Sudah kaya semakin menggebu

Susah senang hatinya dipandu

 

Mengingat Allah berbagai suasana

Mengenyam sedih ataupun gembira

Menikmati sehat atau sakit dirasa

Semua dilakukanlah tiada berbeda

 

Dosa membuat hatinya berkarat

Ayo bersihkan dengan bertobat

Pasti mudah menerima nasihat

Wajah berseri perilaku memikat

 

Ajaran agama jangan diremehkan

Selalulah hargai  jadikan junjungan

Pegang teguhlah jadikan pedoman

Supaya hidupnya dalam bimbingan

 

Jadilah orang selalu belajar

Supaya hatinya jadi  bersinar

Mudah tersentuh bisa bergetar

Panggilan Allah suka didengar

 

Mengingat kata Imam Alghazali

Empat penyebab dosa terjadi

Semuanya harus kita waspadai

Perbuatan dosa mengotori diri

 

Sifat Rubbubiyah sombongkan diri

Orang lain direndahkan sendiri

Angkuh dengan kemampuan diri

Merasa superior tidak tertandingi

 

Sifat syaithaniyah berisi dengki

Memelihara sifatnya busuk hati

Berbuat kerusakan atas bumi

Dalam tindakan selalu menzalimi

 

Sifat bahimiyahnya terlalu ambisi

Perilakunya tamak menang sendiri

Selalu  melecehkan kaum putri

Berbuat curang senang mencuri

 

Sifat sabu'iyah tidaklah terpuji

Sangat pemarah suka mencelakai

Suka memukul dan melukai

Tidaklah mampu kendalikan diri

 

 Segeralah menuju ampunan Allah

Perkuatlah diri melakukan ibadah

Keduanya tidaklah dapat dipisah

Seiring sejalan janganlah dibelah

 

Kita melakukan perbuatan dosa

Segera lakukan tobat nashuha

Berjanji tidak lagi melakukannya

Agar Allah berikan ampunan-Nya

 

Perbanyaklah pergi ke masjid

Mudahkan langkah dengar wirid

Lakukan ibadah dengan solid

Nilai didapatkannya benar valid

 

Kalau sudah memandikan diri

Janganlah kita berkubang lagi

Jagalah selalu kebersihan hati

Hati tenang wajahnya berseri

 

Bersyukur syair sudah dituturkan

Gelora rasanya selesai dilabuhkan

Pikirannya lepas hilanglah beban

Goresannya melaju sampai tujuan

 

Penulis berjalan lurus menuju

Andaikan duduk depan pintu

Kalau terkena sembilunya ilmu

Kerendahan hati maaf beribu





Tags

Posting Komentar

0 Komentar
* Please Don't Spam Here. All the Comments are Reviewed by Admin.